Penjelasan Penyakit Ginjal Kronis – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Penyakit ginjal kronis atau yang sering disebut dengan gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini berlangsung cukup lama sehingga menyebabkan penumpukan kotoran dan cairan berlebih dari darah ke ginjal.
Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan fungsi ginjal yang telah berlangsung selama 3 bulan atau lebih. Penurunan fungsi ginjal menyebabkan tubuh mengalami resiko terserang berbagai penyakit dan kerusakan ginjal yang semakin parah.
Umumnya, penderita ginjal kronis akan mengalami ciri-ciri ginjal bermasalah tahap awal seperti perubahan warna urine, rasa sakit di bagian perut dan punggung, hingga mudah merasa lelah. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.
Gejala Penyakit Ginjal Kronis
Gejala gagal ginjal kronis stadium 1 – 3 biasanya tidak akan disadari oleh penderitanya mengingat gejala yang timbul dapat dikaitkan dengan penyakit lain. Namun memasuki stadium 4 – 5, gejala ginjal kronis akan mulai terlihat yang mengakibatkan penurunan metabolisme tubuh secara drastis.
Adapun gejala penyakit ginjal kronis adalah sebagai berikut:
- Pembengkakan di area pergelangan kaki hingga betis.
- Pembuangan urine bermasalah. Pada tahap awal, penderita penyakit ginjal akan lebih sering buang air kecil. Namun saat terjadi gagal ginjal kronis, urine yang seharusnya dikeluarkan menjadi lebih sedikit.
- Terdapat darah yang keluar bersamaan dengan urine.
- Tekanan darah tinggi yang tak dapat dikendalikan.
Penyebab Gagal Ginjal Kronis
Penyebab gagal ginjal kronis dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan kerusakan ginjal jangka panjang. Ketika masalah pada ginjal tidak segera ditangani, maka kerusakan tersebut akan menjadi lebih berat dan permanen.
Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab gagal ginjal kronis, yakni:
- Menderita diabetes
- Memiliki penyakit autoimun
- Menderita penyakit yang berhubungan dengan ginjal seperti sindrom nefritis, penyakit ginjal polikistik, batu ginjal, glomerulonephritis, hingga infeksi ginjal berulang
- Menderita gangguan pada prostat
- Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat gagal ginjal memiliki resiko lebih tinggi terserang penyakit ginjal
- Obesitas
- Sering mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat
- Kebiasaan merokok
Cara Mengatasi Gagal Ginjal Kronis
Pengobatan gagal ginjal kronis stadium akhir umumnya dilakukan dengan cuci darah hingga transplantasi ginjal. Namun bagi penderita penyakit ginjal kronis yang masih dapat dikendalikan, menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah kondisi penyakit ginjal agar tidak semakin parah.
Bagi penderita penyakit gagal ginjal kronis, berikut adalah langkah pengobatan yang dapat dilakukan:
1. Mengobati Penyebab Penyakit Ginjal
Saat seseorang didiagnosa terserang penyakit ginjal, dokter akan berusaha untuk mengobati penyebabnya sehingga kondisi ginjal tidak semakin memburuk.
2. Mengobati Komplikasi Penyakit Ginjal
Selain mengobati penyebab penyakit ginjal, secara medis dokter juga akan mengendalikan resiko tubuh terserang berbagai komplikasi penyakit dengan obat-obatan. Contohnya adalah:
- Penggunaan obat darah tinggi
- Obat pereda pembengkakan
- Obat untuk mengatasi anemia
- Obat penurun kadar kolesterol dalam darah
- Suplemen berupa kalsium dan vitamin D untuk melindungi tulang
Tak hanya itu, penderita penyakit ginjal kronis juga disarankan untuk melakukan diet rendah protein. Cara ini dilakukan untuk meminimalisir kinerja ginjal serta produk limbah dan zat beracun dalam darah.
3. Cuci Darah atau Transplantasi Ginjal
Saat penyakit ginjal kronis memasuki stadium akhir, maka ginjal tidak akan mampu membuang kelebihan cairan dan limbah dalam darah dengan sendirinya. Dibutuhkan upaya medis untuk membantu kinerja ginjal seperti cuci darah secara rutin hingga transplantasi ginjal.
Demikian penjelasan mengenai gejala dan penyebab penyakit ginjal kronis serta langkah pengobatan yang dapat dilakukan. Untuk menghindari hal tersebut, saat Anda mulai merasakan munculnya ciri-ciri ginjal bermasalah, sebaiknya segera periksakan kesehatan ke dokter. Semoga bermanfaat.
0 Komentar